Hembusan hawa memekat
Mengiringi detak-detak keheningan
Berespirasi: tanda berlega hati
Mengais sisa-sisa berkat
-tersingkap keriuhan fatamorgana
Terduduk; tertunduk
Gumamkan munajat mengudara
Dibalik pendar teduh sang candra
Mengintip: terbingkai apik
Dalam kencanku dengan-Nya
Terjatuhlah kepalaku sembari membumi
Menangisi tul-tul berhamburan
Ku mengemis pada Rabb-ku
Tuk pinta angan-angan sama
-sepanjang hayat dikehendaki
‘Ya Rabb, abdimu ini bukanlah berlian
Tempatku adalah luput dan lepat
Beranikan menghadapmu
-tuk memeluk welas asih-Mu
Ukirkan asma-Mu dikelamnya ruh
Terombang-ambing di gemerlap jagat
Tuntunlah kebutaanku
Dalam cinta-Mu pada-Mu, Rabb
Gantikanlah kekosongan sukmaku
Jadi pelita peganganku
Ya Rabb
Gulita tak pernah nyata
Itu sekadar kegamangan batinku
Kehilangan pelukkkan-Mu
Maka,
Ya Rabb
Peluklah aku yang hina ini’
Seketika bintang timur tersenyum
Karya : Sahabati Anita Julia