Malang – PMII Komisariat Sunan Kalijaga Kota Malang mengadakan agenda sowan kepada salah satu pendiri PMII yaitu Kyai Moensif Nahrawi dan Ziarah Ulama’ Malang pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 Pukul 10.00-14.00 WIB di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Bungkuk Singosari.
Sowan dan Ziarah Ulama’ Malang ini merupakan salah satu agenda dari bidang kegamaan Komisariat Liga yang diikuti oleh 33 pengurus komisariat dan anggota rayon PMII se Komisariat Liga. Agenda ini bertujuan sebagai bentuk rasa ta’dzim dan ngalap barokah para ulama’ serta melestarikan budaya Ahlussunnah wal Jamaah. Selain itu, Waka Bidang Kegamaan yaitu sahabat Robith juga mengungkapkan bahwa “Ziarah ini juga bertujuan agar kader dan anggota PMII Komisariat Liga dapat mengetahui dan mengenal beberapa ulama’ sesepuh yang ada di daerah Malang”.
Agenda ini dimulai dari ziarah kepada Ulama’ yaitu 1) Kyai Hamimuddin (Pendiri Ponpes Miftahul Falah, Bungkuk), 2) Kyai Thohir (Ulama’ Sesepuh Singosari), 3) Kyai Nahrowi Thohir (Penggagas NU dari Malang), 4) Kyai Masjkur (Menteri Agama Era Presiden Soekarno) dan 5) Kyai Tholhah Hasan (Menteri Agama Era Presiden KH. Abdurrahmad Wahid). Makam kelima ulama’ tersebut berada dalam satu kompleks pesarean yaitu di belakang masjid Ath-Thohiriyah Pondok pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari. Sebelum pembacaan yasin dan tahlil, di makam tersebut juga hadir Bapak Moh. Najib Jauhari, beliau adalah Dosen Sejarah UM sekaligus cucu dari Kyai Moensif Nahrowi. Beliau mengungkapkan bahwa “sebelum ziarah kita harus tau dulu siapa orang yang kita ziarahi”, Pak Najib menceritakan sejarah singkat mengenai kelima ulama’ tersebut. Setelah penjelasan singkat dari Pak Najib, beliau mempersilahkan kader-kader PMII LIGA untuk berziarah. Pembacaan yasin, tahlil dan qosidah-qosidah ziarah kubur berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Setelah ziarah, dilanjutkan dengan sowan kepada salah satu pendiri PMII yaitu Kyai Moensif Nahrowi. Beliau menyampaikan banyak sekali kisah sejarah islam berkembang ke Malang yang dibawa oleh Kyai Hamimuddin pada tahun 1830 an, serta perjuangan kelima ulama’ yang telah diziarahi yaitu Kyai Hamimuddin, Kyai Thohir, Kyai Nahrowi Thohir, kyai Masjkur, Kyai Tholhah Hasan. Pembicaraan tersebut berakhir setelah adzan dhuhur dikumandangkan, kemudian Kader PMII Melakukan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Ath-Thohiriyah kemudian dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama di kediaman Kyai Moensif Nahrowi.
Setelah itu, Kyai Moensif Nahrowi melanjutkan penyampaian nasihat dan wejangan kepada Kader PMII serta menceritakan historis atau sejarah singkat PMII yang didirikan pada tahun 1960. Dalam nasihatnya beliau menyampaikan bahwa “sebagai mahasiswa harus belajar sebaik-baiknya, karena PMII sekarang sudah menjadi khazanah (kelompok-kelompok terdidik)”. Beliau juga mengungkapkan bahwa “Dari PMII ini kita bisa latihan berorganisasi dan belajar untuk saling menghargai pendapat orang lain karena PMII selalu mengedepankan toleransi”.
Agenda Sowan dan Ziarah Ulama’ ini berlangsung dengan baik dan lancar. Ketua Komisariat Liga sahabat Dwiky Saputra mengungkapkan bahwa “setelah mengikuti sowan dan ziarah ini kita mendapatkan banyak ilmu, nasihat serta barokah dari para ulama’ sesepuh”.