PK PMII Sunan Kalijaga Universitas Negeri Malang. Diskusi Kaderisasi vol.2 yang diselenggarakan oleh Bidang Internal PMII Sunan Kalijaga kali ini bertemakan “Masih Relevankah Strategi dan Gerakan Kaderisasi Era Kontemporer?”. Diskusi ini dilaksanakan di lingkungan kampus, tepatnya di Aula Trapesium UM pada tanggal 01 Juli 2024.
Diskusi Kaderisasi vol.2 kali ini, bertujuan untuk memberikan penekanan terkait pemahaman pengkaderan PMII dan mengajak para anggota dan kader PMII Sunan Kalijaga untuk mereflesikan diri terhadap pola strategi dan gerakan yang selama ini diterapkan. Pada diskusi kali ini juga bermaksud untuk mempersiapkan anggota dan kader untuk menyambut para calon mahasiswa baru UM dengan mengadakan agenda yang biasa disebut sebagai SAMBA (Sambut Maba). Adapun pada forum dialektika ini, pengurus mendatangkan para pimpinan rayon yang ada di lingkup PMII Sunan Kalijaga UM (Sahabat Danil, Sahabat Andika, Sahabat Nafirah) dan kader yang mengikuti organisasi di luar PMII (Sahabati Syifa) dan satu narasumber (Sahabat M. Nizar Fauzan).
Dalam sambutan yang di sampaikan oleh Wakil Ketua I PK PMII Sunan Kalijaga, yang biasa di panggil Sahabat Sandy mengatakan “Bahwa ketika berbicara mengenai pelaksanaan strategi dan gerakan kaderisasi, anggota dan kader PMII terutama pengurus yang berada di basis Fakultas (Rayon) haruslah memahami medan gerak yang ada di lingkup masing-masing. Hal tersebut bisa dipahami bersama dengan melihat kebutuhan mahasiswa yang berada di lingkup fakultas per hari ini dan ranah lainnya. Selain itu para anggota dan kader haruslah paham akan identitas mereka sebagai kader PMII yang ada di fakultas masing-masing. Kedua hal tersebut perlu kita pahami bersama dalam mempersiapkan agenda samba kali ini”.
Sahabat Nizar Fauzan, yang kerap dikenal sebagai Sahabat Ojan selaku narasumber mengatakan “Samba itu bukan hanya sekedar formalitas, dalam proses berjalannya samba sahabat sahabati baik dari pengurus rayon maupun kom perlu memahami betul terkait bagaimana kondisi medan yang ada di fakultas dan bagaimana karfakteristik mahasiswa baru tahun ini. Hal tersebut jelas dipahami bersama, sebagai modal awal kita dalam menentukan strategi dan gerakan kaderisasi”.
Dari salah satu pemantik juga mengatakan”Ditengah keberminatan mahasiswa kepada organisasi yang kian hari semakin menurun, maka seyogya nya PMII saat ini baik Rayon maupun Komisariat haruslah bisa menjawab dan mengakomodir kebutuhan mahasiswa serta menghilangkan spekulasi liar terhadap PMII terutama. Menghilangkan spekulasi liar nanti kita akan berbicara mengenai strategi dan gerakan kaderisasi saat ini”
Sahabat Ojan juga mengatakan “Relevan atau tidaknya strategi dan gerakan kaderisasi PMII di masa sekarang, haruslah ada keberlanjutan sebagai langkah peningkatan presentase efektivitas strategi dan gerakan tersebut”.
Sebelum acara ditutup, closing statmen sahabat ojan menyampaikan “Bicara dinamika, mustahil kita menyatukan berbagai macam rasa. Tapi percayalah, berbagai macam rasa yang ada akan terangkai indah menjadi sebuah cerita. Yakni cerita segala rasa”.