Tips menjadi akademisi dan organisatoris ala Bapak Ibrahim Bafadal

  • Share
https://www.rantiang.com/wp-content/uploads/2018/12/1.png
https://www.rantiang.com/wp-content/uploads/2018/12/1.png

Tujuan utama kuliah bagi kebanyakan mahasiswa adalah belajar dan lulus tepat pada waktunya. Namun, bila mahasiswa hanya disibukkan dengan rutinitas kuliah, bagaimana cara belajar softskill baru yang tidak disediakan oleh program studi atau jurusannya? Untuk menjawab hal tersebut, salah satu cara yang dipilih sebagian mahasiswa yaitu dengan mengikuti organisasi.

Mahasiswa yang begitu fokus dalam ranah akademik biasanya disebut akademisi. Karakteristiknya adalah banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan perkuliahan. Sedangkan, mahasiswa yang aktif mengembangkan kemampuan managerialnya disebut organisatoris. Pertanyaannya, bisakah mahasiswa menjadi akademisi sekaligus organisatoris?

Berikut adalah beberapa tips menjadi akademisi dan organisatoris yang disampaikan oleh Bapak Ibrahim yang dirangkum dalam tiga poin utama :

  • Tegaslah membagi waktu
  • Memilih Prioritas
  • Berikan gagasan dan masukan yang membangun

Siapakah bapak Ibrahim Bafadal?

Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd merupakan salah satu dosen jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Rektor IV UM periode 2018 – 2022. Selain itu, pria kelahiran Sumenep ini juga merupakan Direktur LPI Sabilillah Malang.

Selama menjadi mahasiswa, beliau aktif sebagai Sekretatris Rayon FIP dibawah pimpinan Ketua Rayon (Bapak Rulam Ahmadi, sekarang Dosen Unisma). Selain itu, beliau merupakan wakil ketua bidang 1, PAC IPNU Kecamatan Kota, Sumenep. Beliau merupakan wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Pendidikan yang lulus pada tahun 1986.(Ftr)

  • Share
Exit mobile version